anget anget : Di indonesia saat ini siapa yang tidak kenal dengan Tung Desem Waringin, motivator dan pakar marketing terdahsyat di indonesia dan saat ini tidak ada duanya di indonesia.
Tung Desem Waringin adalah sosok yang sadar dengan keadaan dirinya setelah menghadapi tantangan dimana prestasinya selama ini tidak ada artinya dibandingkan nilai hidup sebenarnya khusunya bagi keluarganya dan kehidupannya.
Segala prestasi yang selama ini bersinar terang ternyata tidak mampu menerangi walaupun satu hari bagi rasa sakit yang diderita ayahnya. Jika semua kebanggaan itu sudah tidak berguna lagi lalu apa gunanya untuk dipertahankan. Keadaan yang tidak masuk akal tersebut dirasa oleh Tung Desem Waringin disebut sebagai sesuatu yang salah.
Sesuatu yang salah tersebut sejatinya adalah sebuah tantangan dan Tung Desem Waringin dipaksa memutar haluan mencari jalan hidup yang lain. Tung Desem Waringin sadar bahwa jalan yang ia pilih belum tentu baik namun itu adalah jalan yang terbaik untuk mengubah hdupnya yang dirasa ada yang salah.
Tung Desem Waringin akhirnya berhasil mengadapi tantangan hidupnya dan akhirnya benar-benar dahsyat. Apa yang ia cari akhirnya tercapai. Hidupnya kini bukan hanya untuk satu perusahaan saja namun untuk siapa saja yang membutuhkan. Bukan hanya kebebasan finansial saja yang dicapai namun juga kebebasan untuk menyalurkan segala apa yang ia punya dengan memotivator orang lain untuk lebih maju dan lebih dahsyat dalam kehidupan.
Buku-buku yang ia tulis benar-benar dahsyat walaupun bukan murni penemuannya sendiri namun pemasaran yang dahsyat dan bombastis sangat menggugah semangat untuk lebih maju. Sekarang masalahnya pada orang yang membaca dan ikut seminar Tung Desem, apakah mau menjalankan apa yang telah diajarkan oleh Tung Desem apa tidak. Banyak orang yang ikut seminar Tung Desem namun kehidupannya tidak berubah dan menganggap Tung Desem Waringin sebagai penipu.Sehebat apapun ilmu kalau tidak diamalkan pasti akan menjadi lamunan kosong.
Apa yang ia lakukan telah banyak memotivasi dan menginspirasi orang lain dan menjadi lebih maju. salam dahsyat Tung Desem
Tung Desem Waringin adalah sosok yang sadar dengan keadaan dirinya setelah menghadapi tantangan dimana prestasinya selama ini tidak ada artinya dibandingkan nilai hidup sebenarnya khusunya bagi keluarganya dan kehidupannya.
Segala prestasi yang selama ini bersinar terang ternyata tidak mampu menerangi walaupun satu hari bagi rasa sakit yang diderita ayahnya. Jika semua kebanggaan itu sudah tidak berguna lagi lalu apa gunanya untuk dipertahankan. Keadaan yang tidak masuk akal tersebut dirasa oleh Tung Desem Waringin disebut sebagai sesuatu yang salah.
Sesuatu yang salah tersebut sejatinya adalah sebuah tantangan dan Tung Desem Waringin dipaksa memutar haluan mencari jalan hidup yang lain. Tung Desem Waringin sadar bahwa jalan yang ia pilih belum tentu baik namun itu adalah jalan yang terbaik untuk mengubah hdupnya yang dirasa ada yang salah.
Tung Desem Waringin akhirnya berhasil mengadapi tantangan hidupnya dan akhirnya benar-benar dahsyat. Apa yang ia cari akhirnya tercapai. Hidupnya kini bukan hanya untuk satu perusahaan saja namun untuk siapa saja yang membutuhkan. Bukan hanya kebebasan finansial saja yang dicapai namun juga kebebasan untuk menyalurkan segala apa yang ia punya dengan memotivator orang lain untuk lebih maju dan lebih dahsyat dalam kehidupan.
Buku-buku yang ia tulis benar-benar dahsyat walaupun bukan murni penemuannya sendiri namun pemasaran yang dahsyat dan bombastis sangat menggugah semangat untuk lebih maju. Sekarang masalahnya pada orang yang membaca dan ikut seminar Tung Desem, apakah mau menjalankan apa yang telah diajarkan oleh Tung Desem apa tidak. Banyak orang yang ikut seminar Tung Desem namun kehidupannya tidak berubah dan menganggap Tung Desem Waringin sebagai penipu.Sehebat apapun ilmu kalau tidak diamalkan pasti akan menjadi lamunan kosong.
Apa yang ia lakukan telah banyak memotivasi dan menginspirasi orang lain dan menjadi lebih maju. salam dahsyat Tung Desem
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
KOMENTAR ANDA TANDA PENGHARGAAN KAMI