PERBEDAAN PEJABAT/POLITISI JAMAN DULU DAN SEKARANG

anget anget : Mencermati kejadian-kejadian yang terjadi pada pejabat, mantan pejabat dan politisi indonesia sungguh sangat mengecewakan. Mereka yang notabene orang yang dipercaya oleh rakyat untuk menduduki jabatan pemerintahan malah menyia-nyiakan jabatan yang mereka terima. Tapi bukannya menjaga amanah namun mereka malah menggerogoti amanah itu dan menjadikannya pundi-pundi uang untuk kekayaan pribadi, keluarga dan kroninya.

Lihat saja banyak bupati yang telah selesai menjabat kemudian berurusan dengan KPK. Saya telah menghitung hampir puluhan bupati yang berurusan dengan KPK. Ada yang akhirnya harus masuk ke pejara dan ada juga yang lolos dan bebas merdeka.

Ada mantan menteri yang korupsi juga dan akhirnya masuk kedalam penjara walaupun banyak juga yang lolos dari deteksi KPK. Yang paling menggelikan sekarang ini banyak menteri yang terseret kasus korupsi sehingga tingkahnya belingsatan dan tingkahnya seperti orang yang terkena alzeimer karena setelah dijadikan saksi dan dimintai keterangan jawabannya SELALU LUPA. Berbanding seratus delapan puluh derajat sebelum dia menjadi pejabat publik yang selalu vokal dan berteriak nyaring.

Begitu juga dengan para politisi yang selalu MENGKHIANATI orang-orang yang memilihnya dengan aneka cara yang selalu dibenar-benarkan untuk mengisi kantong dan rekening mereka. Seperti kata SUJIWO TEJO mereka telah BERSELINGKUH. Rakyat tahu para politisi dan pejabat telah berselingkuh namun  TIDAK BISA DIBUKTIKAN NAMUN BISA DIRASAKAN.

Berbeda sekali para pejabat dan politisi jaman dahulu dengan jaman sekarang. Jaman dahulu sebelum orang jadi para pejabat dan politisi mereka menderita karena di penjara namun sekarang berbeda, setelah mereka selesai menjabat baru kemudian berurusan dengan pengadilan atau KPK, dan akhirnya masuk penjara.

Mungkin jaman sekarang penjara adalah tempat favorit para mantan  pejabat atau politisi sehingga mereka sengaja jadi koruptor.
Mungkin sekarang penjara telah menjadi sekolah wajib para mantan pejabat dan politisi sehingga dibelakang mereka akan tersandang EKS NAPI.

Mungkin juga penjara telah menjadi tempat berkumpulnya para mantan pejabat dan politis sehingga setelah mereka keluar ilmu mereka akan menjadi lebih mumpuni untuk mereguk kekayaan negara dan menipu para pemilihnya dengan muka bayi mereka yang tidak berdosa.

2 komentar:

Myrna mengatakan...

sekarang mah kalo ga korupsi ga disebut pejabat mas

Yeye Thok mengatakan...

dan kalo nggak masuk penjara setelah menjabat bukan pejabat jaman sekarang mbak

Posting Komentar

KOMENTAR ANDA TANDA PENGHARGAAN KAMI